Suatu malam si Dub mendapati henponnya berbunyi dan bergetar. Harapannya tentu seorang gadis yang menanyakan sudah makan atau belum. Dan jika Dub berkata bahwa yang menggetarkan handphonenya adalah ngGadis, tentu itu adalah kebohongan yang amat sangat besar, melebihi kebohongan rezim orde baru perihal pe-ka-i. Ternyata adik perempuan Dub yang berkirim SMS untuk sedikit bertanya kepadanya. Begini isi percakapan mereka:
Adik Dub :
"Maz Dub, bedanya S1 dan D3 itu apa?"
Ternyata adik Dub akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang D3. Iya, kuliah maksudnya.
Dub :
"Ya bedalah, nanti titelnya juga berbeda,"
Adik Dub :
"Emang nanti titelnya apa?"
Dub langsung googling untuk menjawab pertanyaan adiknya tercinta. Namun tidak perlu ditulisakan jawaban si Dub, karena apabila harus menuliskan jawabannya di sini terlalu bertele-tele dan bukankah titel sarjana itu tidak penting, yang penting adalah manfaat dari ilmu itu sendiri. Cie.. ceramah!!
Dub :
"Lama belajarnya juga beda lah."
Adik Dub :
"lama gimana mz?"
Dub :
"Ya kalau D3 bisa selesai dengan 3 tahun, sedangkan S1 bisa selesai dalam jangka empat tahun."
Dub tidak berfikir panjang untuk menjawab pertanyaan adiknya yang itu. Toh biasanya segitu lamanya, namun jika ingin yang tidak biasa ya silahkan jawab semaunya saja, mau sepuluh tahun atau seratus tahun boleh, dengan syarat memiliki sekolah sendiri.
Adik Dub :
"Lho.. lha mz Dub bukannya kuliah sudah hampir 7 tahun ya mz? Selesainya kapan?"
Dub :
"…."
Seketika itu obrolan mesra adik dan kakak kandung berakhir. Tanpa menyisakan kata-kata perpisahan apapun.