 |
Ilustrasi oleh M Ali Ma'ruf.
|
Sulit rasanya untuk tidak turut memperingati sebelas tahun Bung Munir.
Ya, sulit sekali. Peristiwa -atau yang lebih suka disebut tragedi oleh Dub dan Nyuk- itu mirip seperti mantan dalam kehidupan Dub dan Nyuk. Bahwa ia sangat sulit untuk dilupakan dan takkan mungkin kembali meski selalu diperjuangkan. Ya, barangkali Bung tidak akan mungkin kembali lagi. Tapi tenang Bung, Kau -perjuangan dan segala pemikiranmu- tak akan pernah mati. Persis seperti bagaimana Ree yang mempunyai seribu nyawa yang tersembunyi pada perasaan Dub, atau Mar yang abadi dalam dinding kalbu seorang Nyuk.
Bung, mengusut kasusmu sama susahnya dengan mengusut pemikiran calon mertua yang fanatik biaya resepsi terhadap agama sedang percintaan Dub dengan Ree adalah percintaan dengan keadaan berbeda agama. Sulit untuk diselesaikan atau bahkan seringnya dipersulit.
Bung, bung pasti tahu bahwa orang banyak berteriak 'Melawan Lupa' untukmu dan untuk kasus-kasus sejenis kasusmu. Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Bagiku, mereka semua sebenarnya tak pernah lupa, mereka hanya pura-pura lupa. Persis seperti saat seseorang ditanya tentang mantannya dan dia menjawab "Mantan ku yang mana sih?? Uda lupa tuh.." padahal di dalam hatinya dia sedetik pun tak pernah lupa. Jadi bagiku, orang tak perlu melawan kenangan sama mantan lupa. Kita hanya perlu untuk berani jujur mengatakan bahwa
"Ya!! Aku selalu mengingatmu Munir!! Dan kasusmu adalah luka masa lalu Bangsaku!! Kini, tak ada yang perlu ditutu-tutupi!! Tidak ada yang boleh berpura-purakalau masih cinta mantan lupa lagi!! Semua harus bicara dan mari kita koyak para Mafia Bangsa ini!! Hajar Bung!!"
dan kemudian mulut orator tersebut disumpal oleh tangan DT dan Wakil Rakyat sehingga kemudian menjadi senyap. Persis adegan seseorang jomblo yang sedang mengutarakan niatnya untuk balen (balikan) dengan mantan, eh 'mak bedudunduk' tiba-tiba tangan mantan ditarik kekasih barunya karena buru-buru mautidur bareng main ke kos. Senyap Bung!!
"Ya!! Aku selalu mengingatmu Munir!! Dan kasusmu adalah luka masa lalu Bangsaku!! Kini, tak ada yang perlu ditutu-tutupi!! Tidak ada yang boleh berpura-pura
dan kemudian mulut orator tersebut disumpal oleh tangan DT dan Wakil Rakyat sehingga kemudian menjadi senyap. Persis adegan seseorang jomblo yang sedang mengutarakan niatnya untuk balen (balikan) dengan mantan, eh 'mak bedudunduk' tiba-tiba tangan mantan ditarik kekasih barunya karena buru-buru mau
M Adlan AA
Mantan Aktivis gagal Move On dan naik pelaminan beberapa kali
7 September 2015
